Nikita
Khruschev, pemimpin tertinggi Uni Soviet sebelum Leonid Brezhnev, menulis
dalam buku hariannya: “Presiden Soekarno sangat cerdas, sekaligus punya otak.
Berbeda dengan pemimpin dunia lainnya, yang cerdas tapi tidak punya otak, meski
kalau punya otak, tidak cerdas.”
Kunjungan Nikita Khruschev di penghujung
1959-an itu, mendapat kunjungan balasan dari Presiden Soekarno. Sepulang dari
Moskow, Soekarno memerintahkan pembangunan MONAS dan Stadion Senayan, padahal
negara sedang pailit dan rakyat dilanda kelaparan. Konon Soekarno terinspirasi
oleh stadion Moskow yang gagah itu. Tapi apa sesungguhnya yang terjadi saat
Presiden Soekarno berada di Moskow?
Sudah menjadi kebiasaan bahwa
departemen psikologi KGB sangat antusias mengamati tingkah-laku raja-raja dan
para Presiden di seluruh dunia. Bagi KGB, Presiden Soekarno sangat mudah
ditaklukkan. Soekarno punya kelemahan fatal, yaitu sangat menggemari wanita.
Soekarno tahu wanita-wanita mana yang mampu memberikan kepuasan dahsyat
di ranjang.
Sekali Soekarno
merayu, maka sang wanita akan menjadi kekasihnya. Dewi Soekarno seorang pelacur
kelas tinggi dari Jepang, memberikan pengakuan sebagai berikut: “...Bapak adalah
pria paling perkasa. Dari sekian banyak pria, hanya Soekarno-lah yang paling
hebat di tempat tidur.”
KGB menyediakan kamar khusus untuk Soekarno di
Moskow. Soekarno ditemani oleh seorang wanita super cantik dan super seksi yang
boleh digaulinya di tempat tidur. Wanita itu adalah seorang pelacur kelas tinggi
yang khusus untuk melayani tamu negara, direkrut sebagai agen rahasia oleh
departemen pelacuran dalam organisasi KGB. Dari balik kaca atau cermin,
terpasang kamera film yang merekam hubungan badan antara Presiden Soekarno
dengan seorang pelacur (agen KGB).
Presiden Soekarno diajak bersama-sama
untuk menonton film tersebut. Agen KGB itu memberitahukan bahwa semua ini sudah
diatur. Mereka memiliki ribuan pelacur yang terlatih. Rekaman ini bisa diedarkan
dan diputar di depan bangsa Indonesia agar Presiden Soekarno jatuh martabatnya.
Tapi kalau bendera komunisme dan ajaran Marxisme terus berkibar dan berkembang
di Indonesia, rekaman tersebut akan dumusnahkan. Mereka punya beberapa copy dan
siap diedarkan di bagian dunia manapun.
Akhirnya Soekarno mengizinkan PKI berkibar di Indonesia dengan konsep
Nasakom. Ini yang ditolak oleh Sumatera Barat. Rakyat Sumatera Barat berontak
melawan Soekarno. Amerika Serikat lewat CIA mendukung Sumatera Barat (waktu itu
disebut Sumatera Tengah) dan memberikan AC (Air Cannon) secara
gratis.
Air Cannon adalah meriam anti pesawat terbang buatan Amerika yang
sangat mutakhir kala itu, diberikan dengan cara dijatuhkan dengan parasut dari
pesawat terbang.
Ahmad Yani menyusun strategi untuk meredam
pemberontakan Sumatera Barat di sebuah hotel di Muara Padang bersama tiga
rekannya, dan menghujani kota Padang dengan bom-bom kelas berat dari laut.
Seluruh kota bergetar. Sumatera Barat akhirnya menyerah kalah, karena Amerika
menghentikan suplai senjata dan beralih membantu pasukan Ahmad Yani yang sangat
kuat.
Di Indonesia, KGB dan CIA punya peranan yang aktif dan berbahaya.
Rakyat Sumatera Barat dijadikan eksperimen negara-negara besar yang haus darah.
Sejarah itu gila!
Salah satu departemen KGB yang ampuh adalah
Dezynformatsiya atau Disinformasi, bertujuan memberikan informasi sesat untuk
mengadu domba. KGB memberikan sebuah dokumen palsu yang berisi perbuatan tercela
Amerika di Indonesia, sehingga Jakarta menjadi panas membara dan rusuh. KGB
terkejut melihat hasilnya, karena semula hanya ingin menyentil, tapi malah
menimbulkan perasaan anti-Amerika yang hebat dan kekacauan yang hebat pula.
“Missi kita melebihi target,” kata Moskow gembira.
Dari sekian juta
kegiatan mata-mata, KGB sempat juga merekrut mahasiswa Indonesia untuk menjadi
mata-mata di Jepang. Namanya Maba Odantara. Ini rahasia KGB, tidak terungkap di
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar