AMANAT PEJUANG SEJATI
Soedah agak lama kita beladjar hidoep berorganisasi, dan memang tiada
manoesia, djiwa moedjahid, jang pandai berdiri sendiri, jang tidak tergantoeng,
tidak terpengaroeh atau tidak memerloekan sesoeatoe diloear pribadinja. Moela
pertama kita merasa hidoep seorang diri. Lambat-laoen perasaan itoe meningkat
hingga mendjadi kesadaran dan keinsjafan selakoe anggauta sesoeatoe keloearga.
Dan selandjoetnja meningkat lagi, hingga kita merasa dan menganggap diri kita,
insjaf dan sadar sepenoehnja, sebagai warga masjarakat dan negara, warga oemmat
dan bangsa. Dengan meningkatnja nilai perasaan dan anggapan, jang kemoedian
terrealisir dalam kelakoean dan perboeatan, maka makin bertambah2 meningkat
poela rasa tanggoeng djawab kita. Sebagai seorang diri, kita hanja bertanggoeng
djawab atas diri kita. Sebagai warga sesoeatoe keloearga atau kelompok,
tanggoeng djawab kita meningkat mendjadi tanggoeng djawab terhadap keloearga
dan kelompok. Begitoelah selandjoetnja, sebagai warga sesoeatoe oemmmat, bangsa
atau Djama 'ah, maka pertanggoeng djawab kita akan melipoeti seloeroeh oemmat,
bangsa dan djama'ah itoe. Rasa tanggoeng-djawab jang makin meningkat itoe,
tidak hanja akan menambah besarnja hak kita, melainkan djoega makin menambah
besar dan beratnja kewadjiban antar-warga, antar-kelompok dan antar-oemmat
Sjahdan, dengan sandaran Ma'loemat K.T. jang mendjadi sendi-dasar hidoep dan
perdjoeangan kita, hidoep dan berdjoeang hanja oentoek melaksanakan toegas
Ilahy moethlak, merealisir dharma jang tertanam dalam djiwa setiap Moedjahid,
maka seloeroeh Barisan Moedjahidin tanpa kecoeali, dimanapoen mereka berada dan
bertoegas, terikat erat satoe sama lain demikian roepa, baik oleh Bai'at
Negara, Bai'at Djabatan, Bai 'at Setia maoepoen Bai'at selakoe Moedjahid,
sehingga mereka itoe berwoedjoedkan satoe Djama'ah Besar, jang
anggauta-anggautanja terdiri daripada tiap-tiap Moedjahid dan Moedjahidah,
tegasnja: Djama 'ah Besar Moedjahidin. Selakoe warga Djama'ah Besar
Moedjahidin, maka tiap-tiap Moedjahid akan merasa makin bertambah-tambah besar
dan mendalamnja rasa-setiakawannja, rasa-tanggoeng-djawabnja, rasa wadjibnja.
dst. dst. dst., sampai-sampai achirnja melipoeti seloeroeh Oemmat dan Bangsa,
Negara dan Agama. Hendaklah semangat, kesadaran dan keinsjafan seroepa itoe
ditanam dalam-dalam dan dipoepoek baik-baik dalam djiwa setiap Moedjahid, dan
kemoedian diperkembangkan dan diwoedjoedkan dalam bentoek amal dan djasa2, baik
djasa terhadap Oemmat dan Bangsa maoepoen terhadap Negara dan Agama. Djika
demikian halnja, maka cita-cita Baldatoen Thajibatoen wa Rabboe Ghafoer boekan
impian atau khajalan belaka. Daja selamat-menjelamatkan, daja rahmat merahmati
dst. dst. akan samboeng menjamboeng tidak koendjoeng-poetoes, sehingga
melipoeti seloeroeh Oemmat dan bangsa, seloeroeh Negara dan Agama. Demikianlah
"dharmaning ksatrija soeci" pentegak-Kalimatillah ! Harap
direnoeng-resapkan sebaik-baik dan sedalam-dalamnja, hingga terwoedjoed dalam
bentoek boekti-kenjataan jang sebenarnja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar